Rabu, 24 Februari 2010

Distrik

Di bawah pimpinan Sinode terdapat para Praeses yang mengepalai tiap Distrik atau wilayah pelayanan GKPS. Dalam sejarahnya saat HKBP Distrik Simalungun berubah menjadi HKBP Simalungun (cikal bakal GKPS), pelayanan gereja ini dibagi ke dalam 3 distrik, yaitu:[44]

  1. Huluan, berpusat di Saribudolog.
  2. Tonga-tonga, berpusat di Pamatang Raya.
  3. Kahean, berpusat di Tebing tinggi (kemudian dipindahkan ke Medan).

Selanjutnya GKPS membagi wilayah pelayanannya ke dalam 4 distrik (I sampai IV), namun sejalan dengan perkembangan pelayanan, sejak 10 Juni 2000[13] jumlahnya dikembangkan menjadi 7 distrik.[45]

Setiap Distrik terdiri atas beberapa Resort, dan tiap Resort terdiri atas beberapa Gereja. Jumlah Resort keseluruhannya ada 106 buah, dengan 614 jemaat (gereja). Total keseluruhan anggota GKPS adalah sekitar 210.599 orang.(2007)[46]

Distrik I

Berkedudukan di Pematang Siantar, terdiri atas 22 resort, yang menaungi 132 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. Roeslend Munthe, STh (2005-2010).

Distrik II

Berkedudukan di Pematang Raya, terdiri atas 14 resort, yang menaungi 87 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. Abdi Jekri Damanik, MSi (2005-2010).

Distrik III

Berkedudukan di Saribudolok, terdiri atas 20 resort, yang menaungi 119 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. Jameldin Sipayung, STh (2005-2010).

Distrik IV

Berkedudukan di Medan, terdiri atas 15 resort, yang menaungi 89 jemaat. Dipimpin oleh:

  • Pdt. Jatalim Sitopu, STh (2005- 11 Juli 2009).[47].
  • Pdt. Pendi Jasmen Sinaga, STh (11 Juli 2010 - 2010).[48][49]

Distrik V

Berkedudukan di Tebing Tinggi, terdiri atas 17 resort, yang menaungi 99 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. El Imanson Sumbayak, MTh (2005-2010).

Distrik VI

Berkedudukan di Pekanbaru, terdiri atas 7 resort, yang menaungi 41 jemaat. Dipimpin oleh Pdt. Hot Imanson Sinaga, STh (2005-2010).

Distrik VII

Berkedudukan di Jakarta, terdiri atas 11 resort, yang menaungi 47 jemaat. Dipimpin oleh:

  • Pdt. Jacelsius Purba, STh (2005 - 27 Juni 2009).
  • Pdt. Enida Girsang (27 Juni 2009 - 2010).

Pelayanan GKPS

Dalam menjalankan pelayanannya, GKPS mendirikan beberapa lembaga yang melayani masyarakat dalam berbagai bidang. Lembaga-lembaga tersebut yaitu:

Badan Kesehatan GKPS

Terdapat 2 rumah sakit yang dikelola oleh GKPS, yaitu:

Berlokasi di Jalan Sutomo, Saribudolok, yang didirikan pada tanggal 15 September 1953[52]
  • R.S. GKPS Pematang Raya
Berlokasi di Jalan Pendeta J. Wismar Saragih, Pematang Raya[52]

Badan Pendidikan GKPS

GKPS pertama mendirikan pusat pendidikannya di Sondi Raya pada tanggal 6 September 1964.[13] Kini Badan Pendidikan GKPS mengelola beberapa asrama dan sekolah GKPS. Sekolah GKPS terdiri dari TK, SD, SMA dan SMK.

Pelayanan Pembangunan (Pelpem) GKPS

Didirikan pertama kali pada 15 Januari 1965 dengan nama Pusat Latihan Pertanian GKPS.[13] Kini Pelpem mengelola berbagai perkebunan dan lahan pertanian dan memberikan bantuan mengenai cara bertani/berkebun bagi masyarakat.

Bumi Keselamatan Margaretha

Adalah sebuah panti asuhan bagi anak-anak Yatim/Piatu dan terlantar. Berlokasi di daerah Marihat, Pematang Siantar dan didirikan atas donasi dana dari seorang Bapak atas wasiat dari istrinya (Ibu Margaretha) yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama Panti Asuhan tersebut.


Logo GKPS

Penetapan Logo GKPS

Logo GKPS ditetapkan oleh Synode Bolon GKPS yang ke 32 di Parapat pada tanggal 4-8 Juli 1994.

Makna logo GKPS

  • Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung atau makna, sebagai lambang.
  • Logo GKPS adalah melambangkan makna pewujudan GKPS sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dari gereja yang Esa, Kudus, Am/Katolik dan Rasuli di seluruh dunia, yang terpanggil dan disuruh untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.

Huruf dan lambang logo GKPS

  1. Dalam Logo GKPS ada tiga hal yang dinampakkan
    1. Salib : Melambangkan pengakuan GKPS bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat Dunia dan Kepala Gereja, Kebenaran dan Hidup, yang menghimpun dan menumbuhkan gereja sesuai dengan Firman Tuhan.
    2. Daun Sirih : Dua lembar daun sirih menghadap ke Salib melambangkan persekutuan yang sama-sama menyembah kepada Yesus Kristus. Daun sirih juga melambangkan tradisi masyarakat Simalungun dalam persekutuan dan kebersamaan yang saling melayani / menghormati dalam kedamaian demi kesejahteraan.
    3. Tulisan/huruf: Gereja Kristen Protestan Simalungun - GKPS - yang melingkar Salib dan Sirih, melambangkan kehadiran Injil di Simalungun mengantar Simalungun dari kegelapan kepada Terang Allah dan menemukan dalam gereja di Indonesia, yakni Gereja Kristen Protestan Simalungun.
  2. Logo GKPS menggunakan 3 (tiga) warna yaitu:
    1. Warna Putih: Adalah warna dasar. Warna melambangkan kesucian.
    2. Warna Biru : Adalah warna untuk Salib dan tulisan GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN - GKPS -. Warna biru melambangkan kesetiaan.
    3. Warna Hijau : Adalah warna untuk Daun Sirih, merupakan warna asli daun sirih. Warna - hijau melambangkan perdamaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar