Rabu, 24 Februari 2010

SIAPAKAH REMAJA????

PERKEMBANGAN MANUSIA

Dalam Concise Oxford English Dictionary disebut bahwa remaja (teenager) is a person aged between 13 and 18 years. Sedangkan masyarakat umumnya meyebut masa remaja sebagai usia anak SMP atau SMA.

Masa remaja memang menunjuk pada sebuah rentang waktu dalam perjalanan hidup manusia. Karena itu perlu dipahami dalam konteks keseluruhan rentang waktu tersebut. Psikolog Elizabeth B. Hurlock (1997), membagi tahapan-tahapan perkembangan manusia sebagai berikut.

  • Periode pre-natal (sejak terjadi pembuahan sampai pada kelahiran bayi)
  • Masa bayi baru lahir/neonatal
    • Periode partunate (sejak saat kelahiran sampai pada 15-30 menit sesudah kelahiran)
    • Periode neonate (sejak pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai akhir minggu kedua pascakelahiran)
  • Masa bayi (masa hidup 2 tahun pertama sejak bayi lahir dua minggu)
  • Masa kanak-kanak awal/young children (usia 2 tahun sampai 6 tahun)
  • Masa kanak-kanak akhir/late childhold (usia 6 tahun sampai usia 13-14 tahun)
  • Masa puber/”usia kedewasaan seksual”
    • Untuk perempuan (usia 11 tahun sampai 15 tahun)
    • Untuk laki-laki (usia 12 tahun sampai 16 tahun)
  • Masa remaja/teenager/adolescence
    • Masa remaja awal (usia 13 tahun sampai usia 16 tahun) – tumpang tindih dengan masa puber
    • Masa remaja akhir (usia 16 atau 17 tahun samapai 18 tahun/usia dewasa secara hukum)
  • Usia dewasa dini (usia 18 tahun sampai 40 tahun)
  • Usia dewasa madya (usia 40 tahun sampai 60 tahun)
  • Usia lanjut
    • Masa usia lanjut dini (usia 60 tahun sampai 70 tahun)
    • Masa usia lanjut (usia 70 tahun sampai akhir hayat)

CIRI PSIKOLOGIS MASA REMAJA

Masyarakat biasa memberi label khusus bagi remaja oleh sebab karakteristik perkembangan psikologis mereka yang khas. Apalagi remaja identik dengan masa SMA yang merupakan periode tersendiri yang menentukan seseorang untuk menapaki masa depannya.

Para ahli sepakat bahwa masa remaja memang ditengarai dengan kondisi perkembangan psikologis yang unik yang membedakan dengan masa-masa sebelum dan sesudahnya. Menurut psikolog Elizabeth B. Hurlock (1997, hal 207-212), ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut:

  • Masa remaja adalah masa meningginya emosi manusia
  • Masa remaja adalah masa perubahan fisik yang drastis
  • Masa remaja adalah masa perubahan minat, perilaku, dan nilai-nilai yang terkait
  • Masa remaja adalah masa ambivalen, di satu sisi ingin bebas, di sisi lain masih takut untuk bertanggungjawab atas hidupnya sendiri
  • Masa remaja adalah masa mencari identitas (masa krisis identitas diri)
  • Masa remaja adalah masa yang penuh cita yang tidak realistik

PERUBAHAN-PERUBAHAN MENDATANGKAN MASALAH

Perubahan berupa meningginya emosi pada masa remaja seringkali mendatangkan berbagai masalah. Inilah yang menyebabkan mereka tidak stabil pada saat harus menghadapi tantangan. Masa remaja dikenal sebagai masa storm and stress (masa badai dan tekanan).

Perubahan fisik juga menyebabkan berbagai masalah. Kematangan seksual misalnya, mendorong gairah seksual yang luar biasa yang sering tidak terkendalikan. Remaja juga sensitif dengan masalah fisik yang berkaitan dengan pencitraan diri mereka. Misalnya masalah jerawat, bisa membuat remaja mengalami stress.

Perubahan sosial di mana remaja tidak lagi dianggap kanak-kanak namun juga belum dianggap layak sebagai orang dewasa menimbulkan berbagai masalah. Mereka mengalami krisis identitas.

LINGKUNGAN PERGAULAN

Faktor lingkungan pergaulan sangat menentukan perkembangan seorang remaja. Bila mempunyai teman-teman yang tidak baik, seorang remaja bisa dengan mudah terpengaruh. Menurut psikolog Elizabeth B. Hurlock (1997, hal 215), lingkungan sosial remaja dapat dikategorikan sebagai berikut

  • Teman dekat, sahabat, kawan karib.
  • Kelompok kecil (clique)
  • Kelompok besar
  • Kelompok teroganisir (di sekolah atau di masyarakat, termasuk kelompok kerohanian)
  • Kelompok geng

Menurut Friedman dalam Elizabeth B. Hurlock (1997, hal 215), kehidupan di dalam geng (geng jalanan) biasanya diwarnai dengan ketaatan para anggota geng terhadap kekuasaan para pemimpin geng tersebut. Tidak jarang kekerasan diterapkan untuk mengendalikan ketaatan total para pengikut geng itu.

MINAT-MINAT REMAJA

Seiring dengan perkembangan/perubahan emosi, fisik, dan sosialnya, remaja mempunyai minat-minat yang khas. Sebagai contoh adalah minat pada olahraga dan musik, terjadi karena perkembangan fisik remaja sangat pesat dan remaja sangat ingin mengekspresikan diri untuk kebebasan dan untuk mendapatkan pengakuan orang.

Menurut Elizabeth B. Hurlock (1997), minat-minat remaja mencakup minat-minat yang sifatnya positif dan negatif sebagai berikut.

  • Minat pada permainan.
  • Minat pada olahraga.
  • Minat pada kegiatan bersantai.
  • Minat pada kegiatan bepergian (traveling)
  • Minat pada kegiatan hobi populer
  • Minat pada musik, dansa, disko
  • Minat pada kegiatan membaca
  • Minat pada kegiatan menonton (film, konser musik, dll)
  • Minat pada aktivitas melamun
  • Minat pada kegiatan pesta
  • Minat pada kegiatan percakapan
  • Minat pada kegiatan menolong orang lain (kegiatan sosial)
  • Minat pada peristiwa-peristiwa dunia
  • Minat pada kritik dan pembaruan (perubahan, inovasi, kreativitas)
  • Minat pada kegiatan minuman keras
  • Minat pada kegiatan obat-obatan terlarang

Disamping minat-minat umum itu, Elizabeth Hurlock (1997) juga menambahkan lagi klasifikasi minat-minat remaja sebagai berikut

  • Minat-minat pribadi (penampilan diri, pakaian/mode/fashion, prestasi, kemandirian, uang).
  • Minat pendidikan
  • Minat pekerjaan
  • Minat agama
  • Minat pada simbol status

BAHAYA-BAHAYA YANG MENGANCAM REMAJA

Perilaku-perilaku remaja yang didorong oleh kebelumatangan emosional dan pengaruh lingkungan sosialnya bisa membahayakan. Misalnya keterlibatan remaja dalam geng yang jahat bisa berakibat fatal, misalnya kehancuran fisik-jiwa karena narkoba. Bahkan remaja bisa terluka dan terbunuh karena kenakalannya, misalnya.

Menurut riset, bunuh diri merupakan penyebab kedua dari kematian remaja di Amerika Serikat pada periode 1958-1975 (Hurlock, 1997, hal 236). Hal itu menunjukkan betapa rentannya kehidupan para remaja.

KRISIS REMAJA

Inilah yang terjadi di Amerika Serikat SETIAP HARI (menurut data majalah Fortune edisi 10 Agustus 1992 sebagaimana dikutip Josh McDowell (1996, hal 2)

  • 1.000 remaja putri yang belum dewasa menjadi ibu
  • 1.106 remaja putri melakukan aborsi
  • 4.219 remaja terjangkit penyakit seksual menular
  • 500 remaja mulai memakai obat-obatan terlarang
  • 1.000 remaja mulai minum alkohol (miras)
  • 135.000 anak-anak dan remaja membawa senjata tajam ke sekolah
  • 3.610 remaja dilukai; 80 di antaranya diperkosa
  • 2.200 remaja drop out dari sekolah
  • 2.750 remaja melihat orangtua mereka bercerai
  • 7 anak dan remaja terbunuh
  • 6 remaja melakukan bunuh diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar