Kamis, 25 Februari 2010

ORANGTUA YANG OVERPROTEKTIF

Ketika anak beranjak menjadi dewasa (remaja), adakalanya orangtua menjadi cemas, kuatir, dan takut. Dalam beberapa kasus, orangtua menjadi overprotektif atau memperlakukan terlalu melindungi secara berlebihan kepada anak-anak remaja mereka. Sikap overprotektif itu disebabkan oleh beberapa factor yang dicatat McDowell (1996) sebagai berikut:

  • Ketakutan.
  • Pengalaman mempunai anak yang memberontak.
  • Trauma masa lalu yang dialami orangtua.
  • Perilaku menyimpang dari si anak itu sendiri.
  • Kurangnya hubungan sosial.
  • Anak tunggal, jadi terlalu disayang.
  • Kebutuhan emosional orangtua.

Akibat sikap overprotektif itu adalah

  • Remaja menjadi sangat tergantung pada orangtua.
  • Remaja menjadi manja.
  • Remaja menjadi mudah panik saat menghadapi masalah sendiri.
  • Remaja menjadi kurang menghargai diri sendiri.
  • Remaja menjadi bersikap menarik diri dari kehidupan sosial.

ORANGTUA TIDAK PERHATIAN

Di sisi lain, beberapa orangtua kurang perhatian dengan anak-anaknya. Kurangnya perhatian orangtua ini disebabkan oleh (Hurlock, 1996):

  • Kemiskinan
  • Kesibukan kerja orangtua
  • Perpecahan keluarga
  • Banyakya anak
  • Sikap mementingkan diri sendiri
  • Keterbatasan kemampuan orangtua

Akibatnya adalah sebagai berikut

  • Remaja menjadi minder
  • Remaja salah memilih teman
  • Remaja kurang bisa bergaul
  • Remaja bersikap memberontak pada orangtua
  • Remaja jatuh dalam perilaku menyimpang

PERCERAIAN ORANGTUA

Menurut laporan majalah Fortune edisi 10 Agustus 1992 sebagaimana dikutip McDowell (1996, hal 2), di Amerika Serikat ada 2.750 remaja melihat orangtua mereka bercerai SETIAP HARI. Masalah kehancuran rumah tangga dan perceraian semakin meningkat dalam kehidupan modern sekarang ini.

Menurut McDowell (1996), perceraian orangtua menyebabkan remaja menjadi:

  • Tertolak
  • Malu
  • Merasa bersalah
  • Marah
  • Takut
  • Memerlukan bantuan kusus
  • Merasa tidak aman
  • Depresi
  • Kesepian
  • Kesedihan yang amat sangat

SIKAP MEMBERONTAK

Dalam hubungannya dengan kehidupan keluarga, sering ditemui kasus remaja memberontak. Menurut McDowell (1996), pemberontakan remaja itu disebabkan oleh:

  • Kurangnya hubungan dengan orangtua
  • Usaha melakukan komunikasi dengan orangtua
  • Remaja butuh dikontrol
  • Kurangnya pengharapan
  • Ekspresi kemarahan dan perlawanan terhadap orangtua
  • Ketiadaannya model keluarga yang baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar